Rabu, 10 Juli 2024

Pemadam Kelaparan

Semenjak satu pekan lalu, saya memulai mimpi ambisius: membuka Kala Kebab & Shawarma selama 24 jam dan 7 hari nonstop.

***

Hal ini berawal dari saya yang beberapa bulan lalu tidak sengaja membuka toko sampai dini hari. Saat itu, saya cuma ingin cek ombak aja. Tiba-tiba, sekiranya pukul 00.30, ada pesanan yang masuk. Agak kaget karena sebenarnya, kami sudah siap-siap tutup. Sayur mayur sudah masuk kulkas, daging pun sama. Setelah pesanan masuk, saya langsung memanaskan kembali panggangan dan menyiapkan sayur-mayur. Untuk melayani pesanan yang masuk ini. Saat selesai, sepertinya driver Grab yang bertugas mengantar pesanan ini agak bingung menemukan outlet Kala Kebab & Shawarma. Ternyata, saya lupa menyalakan lampu penanda outlet. Maaf ya, Pak. 😅

Selepas 1 Juli, saya kembali “mengurus” operasional Kala Kebab & Shawarma. Teringat momen sebelumnya, saya akhirnya memutuskan untuk membuka outlet sepanjang 24 jam, selama 7 hari nonstop. Untuk mengelola proyek ambisius ini, tidak ada tim yang akan berjaga malam hari. Mulai waktu malam sampai pagi, saya sendiri yang akan menjaga dan menyiapkan. Karena proyek /Pemadam Kelaparan/ ini memang keinginan saya, jadi pasti saya adalah satu-satunya orang yang harus bertanggung jawab atas semuanya.

Jadwal buka Kala Kebab & Shawarma sepanjang pekan

Akhirnya, sudah sepekan lebih, kami buka 24 jam. Hasilnya? perbandingan pesanan antara pukul 8.00–20.00 dengan 21.00–05.00 adalah 1:2. Artinya, pada dini hari malah pesanan yang masuk 2 kali lebih banyak dibanding waktu buka normal. Saya tidak tahu penyebab pastinya, tapi saya prediksi karena pertandingan Euro 2024 yang banyak berlangsung pada selepas malam hari, termasuk tadi malam (10 Juli 2024). 

Salah satu pesanan tadi malam.

Karena hal ini, saya jadi bisa bangun untuk salat malam sekaligus menyelesaikan pertandingan Spanyol melawan Prancis, yang diwarnai gol indah Lamine Yamal semalam. Kalau teman-teman, biasanya apa alasan untuk pesan makanan larut malam?


0 komentar:

Posting Komentar