Senin, 29 Juli 2024

Setali Tiga Uang

Setelah sekian lama berlalu lalang di dunia korporasi, saya akhirnya kembali menjadi pedagang purna waktu. Apa pun nama kerennya, entrepreneur, businessman, atau istilah-istilah fancy lainnya. Hampir sebulan menjalani hal ini, saya menyadari bahwa antara bahwa kedua bidang ini setali tiga uang. Mau pebisnis dan pekerja, keduanya memiliki tanggung jawab masing-masing yang tak mendegradasi antara satu dan lainnya.

Mungkin opini saya ini bisa berbeda dengan yang lain. Tapi, ada satu hal kebiasaan yang sepertinya membekas dari pekerjaan saya yang terakhir sampai saat ini: terlalu sering membuka laporan penjualan. Hal ini sebenarnya tentu saja memiliki tujuan. Saya selalu mengusahakan agar penjualan hari ini tak kurang dari penjualan kemarin.

Tangkapan layar laporan pekanan di Gobiz

Tapi, tentu saja dalam dunia penjualan makanan, hal ini tak serta merta sama dengan dunia penjualan yang saya hadapi di dunia pekerjaan. Dulu, kalau masih kurang dari target saya bisa buka rekap dan kembali menghubungi leads-leads lama. Kalau sekarang, tentu saja yang bisa dilakukan adalah mengubah-ubah rencana marketing yang dilakukan, dan hasilnya baru bisa dilihat beberapa hari kemudian.


Untuk mengakhiri tulisan ini, saya selalu memiliki prinsip yang sama: tak semua orang punya pekerjaan, namun sudah pasti semua orang punya rezekinya masing-masing.  


“Dan tidak satupun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya.” (Hud: 6)


0 komentar:

Posting Komentar